Kasus Covid-19 Melonjak, Anggota Dewan Minta Satgas RT/RW Lebih Responsif
BANTEN – Melonjaknya angka kasus positif Covid-19 yang mengakibatkan penuhnya Rumah Sakit dan tempat isolasi, membuat pemerintah harus membuat kebijakan serta menjalankan program agar kasus tersebut bisa teratasi.
Koordinator komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati, mengatakan kebijakan tersebut di antaranya seperti, mengefektifkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat RT dan RW, agar lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 bisa segera diminimalisir.
“Pemerintah harus membuat kebijakan yang baik agar Satgas di RT dan RW bekerja secara maksimal, karena penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat saja, mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itulah yang harus bisa bergerak secara efektif,” kata Nawa Said kepada awak media, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, ia juga mendorong agar pemerintah bisa mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat umum dan menjadikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombaknya.
“Puskesmas sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat seharusnya bisa menjadi ujung tombak pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan terhadap masyarakat,” ujar wakil rakyat dari Dapil Kabupaten Tangerang yang akrab disapa Cak Nawa tersebut.
Lebih jauh, Nawa Said, juga menyarankan agar bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak Covid bisa segera disediakan.
“Lain daripada itu, bantuan sosial untuk masyarakat terdampak juga harus di pikirkan, baik itu yang lagi isolasi mandiri di rumah maupun warga terdampak karena tidak bisa bekerja karena pandemi,” ungkapnya.
Selain itu, Cak Nawa juga mengapresiasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro darurat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Menurutnya kebijakan itu harus disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mendukung kebijakan PPKM Mikro Darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah mulai 3 – 20 Juli 2021 nanti,” tutupnya.
Reporter: Asr
Editor: Wilujeng Nurani