HMS Untirta gelar Seminar Nasional, Walikota Cilegon: Kontraktor Sangat Dibutuhkan di Indonesia
BANTEN – Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelar seminar nasional dengan tema “Kemajuan Teknologi dan Peluang Usaha di Bidang Konstruksi”, Sabtu, (17/7/2021).
Seminar ini dibuka oleh Walikota Cilegon sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiwa. agar jangan mudah menyerah.
“Teman-teman, semoga kita tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi apapun, tidak ada kata sulit, jika kita mau, pasti kita bisa dan jika ada peluang maka manfaatkan,” kata Walikota Cilegon, Heldy, dalam sambutannya.
Ia berharap, dengan adanya seminar ini semoga dapat merubah mindset mahasiswa agar tidak hanya berujung kepada bekerja, tapi juga menjadi pengusaha.
“Semoga setelah lulus; mindset nahasiswa tidak hanya berujung kepada bekerja, tetapi harus bisa konsorsium, dan bisa berbisnis, terlebih karena bidang kontraktor ini sangat dibutuhkan di Indonesia,” ujar Heldy.
Seminar virtual yang dihadiri oleh Walikota Cilegon terserbut, menghadirkan tiga pemateri, dua pemateri dari PT. Graha Survei Indonesia, dan satu lainnya yaitu Ahmad Suhandi, dari HIPMI Kota Cilegon.
Ketua Pelaksana, Yovi Maulana, menjelaskan tujuan adanya seminar ini yaitu sebagai bentuk responsif terhadap kemajuan teknologi.
Selain itu, ia juga berharap mahasiwa dapat melek terhadap teknologi dan mengerti akan peluang usaha di bidang konstruksi.
“Semoga dengan adanya seminar ini, mahasiswa bisa lebih melek terhadap teknologi konstruksi juga peluang usahanya,” ujar Yovi.
Sementara itu, Ketua HMS, Diki Maulana, berharap agar setelah diadakannya kegiatan ini, mahasiswa bisa termotivasi untuk bersaing dan mengharumkan nama kampus.
“Semoga ke depan para peserta yang hadir dan dikhususkan mahasiswa Teknik Sipil uUntirta termotivasi untuk terus bersaing di bidangnya dengan bekal keilmuan dari seminar nasional untuk menciptakan inovasi di bidang kontruksi dan bisa mengharumkan universitasnya melalui karya-karyanya,” tandas Diki.
Reporter: Hilal Alfath
Editor: Wilujeng Nurani